Kembangkan Hobi Anak, Kurangi Kekerasan

Oleh Ahmad Azhaary Mujaddid

Anak-anak adalah masa depan bangsa, yang dimana mereka yang akan menjadi pelanjut dari generasi sekarang. Dalam artian lain, mereka adalah bibit-bibit yang harus kita persiapkan sejak dini dan kita siapkan untuk menjadi produk-produk unggul di masa depan. Anak-anak juga menjadi hiburan bagi orang tua-orang tuanya karena mereka adalah buah hatinya.

Di zaman millenial ini, banyak berita tidak baik yang tokoh utamanya adalah anak-anak. Marak sekali berita-berita kekerasan yang korbannya anak-anak. Jangankan anak-anak, orang dewasa sekalipun apabila di katakan kekerasan akan menjadi hal yang tabu bagi manusia.

Di DKI Jakarta misalnya, tingkat kekerasan terhadap anak meningkat dari tahun sebelumnya. Biasanya, kasus kekerasan terhadap anak terjadi melalui ujaran kebencian, hoax, dan meremehkan orang lain melalui dunia maya. Kekerasan terhadap anak juga yang terjadi di ibukota Jakarta biasanya melalui fisik dan psikis.

Masa anak-anak adalah masa dimana manusia belajar mengetahui dan mudah meniru. Dan apabila orang tua tidak mendidik sejak dini, maka anak-anak juga akan mengikuti apa yang ada di memori anak-anak tersebut yang bersumber dari pengalaman mereka di masa lalu.

Anak-anak akan menjadi lebih baik untuk masa depannya apabila menyaluran hobi mereka dengan baik. Yang dimaksud disini adalah anak-anak seharusnya membangun memori melalui pengalaman yang baik dan berguna. Lewat penyaluran hobi inilah yang akan menjadikan apa-apa yang mereka rasakan dan alami akan menyenangkan tanpa rasa kekerasan sedikitpun.

Ketika anak mulai menekuni hobinya, akan sedikit waktu untuk sekedar menonton tayangan-tayangan tidak mendidik di televisi. Waktunya akan ia gunakan untuk hobinya. Tidak sekadar hobi yang hanya menghabiskan waktu, tapi kita bisa mengarahkan bagaimana hobinya bisa menjadi sangat berguna baginya, bagi lingkungannya, dan juga menghasilkan karya yang bisa membuat dirinya sendiri bangga.

Selain pengembangan hobi, orangtua juga baiknya memperbanyak kegiatan positif pada anak. Rutin mengajak anak liburan, atau sesederhana mengajak anak melakukan kegiatan sosial ke panti asuhan. Ajarkan anak untuk mengambil setiap nilai positif dari kegiatan keluarga yang dilakukan.

Peran orangtua dalam meminimalisir tindak kekerasan pada anak juga sangat berpengaruh. Pengawasan orangtua sangat penting dalam masa pertumbuhan anak. Jangan sampai justru orangtua sendiri yang mempertontonkan tindak kekerasan pada anak. Tidak jarang, sekarang, orangtua sendirilah yang justru mempertontonkan kekerasan kepada anak-anak dan tidak sedikit juga anak-anak yang bersikap negatif karena lingkungan keluarga yang tidak sehat.

Karena itulah, peran orangtua dan lingkungan keluarga sangat besar bagi pertumbuhan anak.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023