Kegiatan Belajar Mengajar di Masjid Al-Hidayah Terlaksana Efektif dan Kreatif"


Dakwahpos, Bandung- Seiring dengan bertambahnya jumlah anak-anak Diniyyah pada tahun ini, kurang lebih ada 70% di bandingkan dengan pengajarnya 40% . Dengan jumlah Pengajar yang sedikt proses belajar mengajar tetap terlaksana dengan kondusif dan efektif.

Pengajar di masjid Al-Hidayah melakukan metode gerakan tangan, nyanyian untuk para pelajar diniyyah secara perlahan agar anak-anak lebih mudah untuk mengikuti dan menghafalnya seperti menghafal al-qur'an dengan gerakan tangan. Berbeda dengan anak kelas atasnya Tahfidz, Tahsin, dan Hafalannya hanya menggunakan metode gerakan saja tidak dengan nyanyian.

Masjid Al-Hidayah pernah mengikuti lomba kaligrafi tingkat kelurahan mendapatkan juara 1 dan marawis tingkat kelurahan mendapatkan juara 3. Marawis sudah sampai di undang ke acara-acara seperti maulid Nabi SAW.

"Walaupun masjid & kelas menyatu tapi tetap proses belajar mengajar efektif, selalu ada rencana madrasah dengan masjid di pisahkan karena khawatir anak-anak menganggu orang lain yang sedang beribadah di masjid." Ujar Ustadzah Andin (20/09/2017)

Materi pelajaran disampaikan dengan canda dan humor. Memberikan canda dan humor ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung menjadikan siswa tidak tegang, sehingga mereka tertawa. Tertawa menjadikan seseorang merasa lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri dan mood. Apalagi untuk anak Diniyyah.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023