Dakwahpos.com, Bandung- Membangkitkan semangat masyarakat untuk sholat berjamaah di masjid ternyata cukup sulit. Terlebih lagi, letak masjid yang berada di pinggir jalan raya membuat kesulitan pengurus masjid untuk memberikan pengumuman bila adanya suatu kegiatan di masjid Fathul Huda. Serta kurang andilnya masyarakat mensejahterakan masjid ini merupakan satu masalah tersendiri.
"Kadang, kalo sholat dzuhur dan ashar itu hanya satu shaf. Soalnya disini warganya kebanyakan para pekerja. Kalo Maghrib lumayan banyak kan udah pada pulang kerja ditambah lagi banyak pengendara motor yang kadang ikut solat disini kalo kesorean. Terus disini kan banyak masjid jadi yang milih solat jama'ah disini tuh Cuma orang-orang yang paling deket aja" Ujar Pa Atep (6/10/2017)
Minimnya jama'ah menjadi tantangan tersendiri bagi para pengurus masjid. Agar kedepannya masjid tersebut bisa meningkatkan kualitas jama'ahnya bukan dari segi kualitas saja namun segi kuantitasnya. Rencana ketua DKM beserta para pengurus pun akan dibenahi lagi agar terlihat lebih inovatif. Anak-anak muda akan diikut sertakan dalam kegiatan masjid supaya mengenal dan masjid Fathul Huda pun terlihat lebih hidup.
"Nanti kedepannya mah anak-anak muda mau diikut sertakan kalo ada kegiatan amal. Kan disini suka rutin ada baksos ke panti asuhan. Ya biar masjid lebih hidup aja,kan disini yang suka ke masjidnya masih sedikit. Siapa tau kalau ada anak muda lebih inovatif" ucap Pa Atep (6/10/2017)
Peran anak muda memang selalu ditunggu di dalam masjid. Agar kesan Masjid itu tempat orang tua yang sudah berumur terhapuskan. Dan juga menjadi pelajaran untuk anak muda agar memiliki aktivitas yang bermanfaat.
Reporter : Lely Nurfaidah KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan