Pembangunan Masjid Baitul Muttaqien dimulai sejak tahun 2009. Ketika itu, Bapak Asep Shodiqin baru pertama kali naik jabatan menjadi Ketua DKM Baitul Muttaqien. Ia memiliki niat untuk memperluas masjid karena melihat jumlah penduduk yang setiap tahunnya meningkat dan jumlah jamaah jumatan yang begitu meledak sehingga tidak dapat tertampung di dalam masjid. Hal tersebut menjadi faktor utama munculnya keinginan untuk melebarkan masjid. Hingga akhirnya rumah di samping masjid dibeli dan sampai sekarang masih dicicil sebesar Rp. 600.000,00/bulan.
Dalam pembangunannya, terdapat beberapa kendala. Salahsatunya berupa dana karena pada awalnya DKM hanya memiliki dana sebesar Rp. 5.000.000,00. Namun DKM tidak menyerah dalam mewujudkan cita-cita pelebaran masjid sehingga dilakukan berbagai cara yaitu dengan mengumpulkan tokoh masyarakat, lalu mengumpulkan dana dengan cara medatangi rumah-rumah warga, pengumpulan dana saat adanya pengajian ibu-ibu, pengumuman melalui TOA masjid, dan sedekah berbentuk tiket.
"Dalam pembangunan masjid diperlukan kekompakan dan persatuan. Dari sanalah terciptanya keyakinan terhadap DKM untuk melanjutkan pembangunan masjid sehingga Masjid Baitul Muttaqien bisa berdiri seperti sekarang. Selain itu, perlu adanya keterbukaan terutama mengenai dana yang terkumpul dan yang keluar untuk pembangunan masjid. Pengumuman mengenai dana biasanya kami lakukan setiap Jumat" kata Pak Asep Shodiqin saat dijumpai beberapa waktu yang lalu, Kamis(5/10).
Sekarang masjid ini sangat hidup. Terdapat berbagai kegiatan, diantaranya; pengajian ibu, pengajian bapak-bapak, pengajian anak-anak, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Pengajian anak-anak pun dibagi menjadi menjadi dua sesi yaitu sehabis ashar dan sehabis maghrib karena banyaknya anak-anak yang mengaji disitu.
Jadi yang harus bergerak dalam memakmurkan masjid bukan hanya DKM tapi juga semua elemen masyarakat. Selain itu, dari pihak DKM harus terbuka terutama mengenai dana karena hal tersebut dapat membuat warga tidak takut menitipkan sejumlah uang kepada pihak terkait. Hal itu dapat dibuktikan oleh DKM Baitul Muttaqien yang sudah berhasil membangun masjid dengan pengeluaran lebih dari 1Milyar. Sehingga sekarang masjid tersebut yang asalnya sempit, menjadi luas. Bahkan sekarang masjid ini terdiri dari dua lantai.
Reporter: Jesika Aleida/KPI3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan