H. Barnas: Memuliakan Waktu yang Diberikan oleh Allah



Dakwahpos.com, Bandung- Demi masa, Allah bersumpah dengan al 'ashr,
yang dimaksud adalah waktu atau umur. Karena umur inilah nikmat besar
yang diberikan kepada manusia. Umur ini yang digunakan untuk beribadah
kepada Allah. Karena umur, manusia menjadi mulia dan jika Allah
menetapkan, ia akan masuk surga.

Waktu adalah sebuah hal yang indah. Bahkan mendapat kemuliaannya
sendiri dengan diberitahukan dalam sebuah surat di dalam Al-Qur'an
yakni Al-Ashr. Dan bagi siapa saja yang tak dapat memanfaatkannya
dengan baik, maka mereka adalah orang-orang yang rugi.

Allah menciptakan alam semesta dengan keteraturan dan memiliki
waktunya tersendiri. Perputaran bumi pada porosnya yang berlangsung 24
jam. Melalui proses rotasi ini terjadi siang dan malam dan beragam
konsekuensinya. Perputaran bulan yang mengelilingi bumi terjadi
sekitar 30 hari. Kondisi ini mendorong terjadinya pasang surut air
laut dan hal lainnya. Perputaran bumi mengelilingi matahari memakan
waktu sekitar 365 hari. Selama itu pula terjadi perubahan musim di
berbagai belahan dunia.

Bahkan manusia memiliki waktunya tersendiri. Allah mendesain tubuh
manusia sedemikian rupa sehingga bisa beradaptasi dan berfungsi secara
optimal. Ini dinamakan sebagai jam biologis. Berfungsi sebagai
pengatur yang menyesuaikan tubuh manusia dengan kondisi alam.

Namun, dengan semua waktu yang telah diberikan oleh Allah masih banyak
manusia yang lalai dan tak bisa memanfaatkannya dengan baik. Inilah
sebab manusia disebut sebagai makhluk yang merugi. Padahal sudah
diberikan waktu yang begitu banyak, namun tak bisa menggunakannya
dengan baik dan malah lalai di dalamnya. Bahkan tak jarang malah
menggunakan waktunya untuk berbuat maksiat.

Karena waktu begitu berharga, maka orang-orang yang bisa
memanfaatkannya benar-benar termasuk ke dalam orang yang beruntung.
Orang-orang yang memiliki iman kepada Allah dan menjalankan setiap
perintah dan menjauhi larangannya adalah orang yang beruntung.
Orang-orang yang berbuat saleh, melakukan kebaikan-kebaikan baik yang
bersifat lahir atau batin, yang menyangkut Allah atau makhluknya, yang
wajib atau yang sunnah, adalah orang yang beruntung. Orang-orang yang
saling menasehati, memotivasi, dan mendorong untuk berbuat saleh
adalah orang yang beruntung. Orang-orang yang bersabar dalam ketaatan,
yang sabar dalam menjauhi larangan, dan sabar dalam menghadapi cobaan
dari Allah, mereka adalah orang-orang yang beruntung.

Muliakanlah waktu dengan sebaik-baiknya agar nantinya berbuah manis.
Jangan lalai dan malah menggunakannya untuk berbuat hal yang nantinya
hanya akan membuat kita menyesal. Karena waktu yang kita jalani tak
akan pernah bisa kembali.


Reporter: Fajar Zain Nur'aziez, KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023