Ghani: Kata "Pribumi" Mengulang Sejarah Kelam Tempo Dulu





Dakwahpos.com, Bandung, "Perihal dalam pidato Anies menyinggung kata "pribumi", itu erat kaitannya dengan sejarah zaman dahulu, sewaktu Pemimpin era Suharto dalam periode pertama. Memang kakayaan Indonesia saat dahulu itu banyak tapi diasosiakan hanya kepada orang – orang sana, dalam artian penduduk asli sana ("Pribumi")". Ujar Kang Ghani, Jum'at (20/10/17).

Seharusnya kata "pribumi itu sendiri tidak harus memicu konflik politik seperti ini, banyak hal yang lebih penting dari pada harus membahas kata "pribumi", semisalnya kinerja Jokowi setelah 3 tahun. Perubahan apa yang terjadi janji – janji manis apa saja yang telah terealisasi bagaimana dengan pemberantasan korupsinya, apakah itu semua berjalan.

Kurangnya Indonesia terlalu cepat terbawa oleh media & pers, padahal tidak semua media & pers itu bisa dipercaya. Kembali lagi terhadap kata "pribumi", "takut keadaan seperti dulu terulang lagi, bagian yang seharusnya diberikan kepada BUMN, malah semuanya diberikan kepada orang asli sana, "pribumi",. Kekayaan daerah seharusnya bisa dirasakan bersama – sama, bukan hanya terhadap orang pribumi saja. Sementara para pendatang tidak terbagi rata." Jelas Kang Ghani, (20/10/17)

Semoga Konflik yang sedang terjadi saat ini tidak menimbulkan efect negatif yang luar biasa, Indonesia tetap menjadi negara yang sejahtera.

Reporter : Kurnia Sepbryan Primadonal, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023