Budayakan Buang Sampah pada Tempatnya


Oleh:  Jainul Malayang

Kata  sampah bukan hal yang asing lagi di telinga kita, Namun mendengar kata sampah merupakan hal yang sepele, dan terbesit dibenak pikiran kita adalah sejenih kotoran atau kumpulan bermacam macam benda  yang menjijikan yang  telah dibuang serta menimbulkan bau busuk dan menyengat. Tapi sampah yang dianggap sepele bisa saja mendatangkan bahaya bagi kehidupan kita sehari hari. Upaya menjaga  lingkungan bersih dan tidak membuang sampah sembarangan terutama dijalan raya, semua itu belum bisa terealisasikan dengan baik dan belum bisa menjadi tradisi bagi masyarakat kita. Seolah sampah yang menjadi tontonan acap kali terlihat sepanjang jalan,pembiaran sampah pun sering kita temukan sekalipun sudah banyak ajakan atau himbauan dari pemerintah yang ditempel yang berbunyi" Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Namun tetap saja  dihiraukan oleh masyarakat kita.

Untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya maka hal yang paling utama memulai dari keluarga lingungan terkecil dimana seseorang tinggal dan mempunyai peran yang sangat penting untuk menanamkan nilai nilai bagi anak anak.sebagai orang tua harus membiasakan melatih sekaligus memberikan contoh kepada anak anak bagaimana  menjaga lingkungan agar tetap besih dan sehat. Lingkungan pendidikan sangat berperan dalam mendidik  bagaimana mengajarkan kepada anak anak supaya tetap selalu memperhatikan sampah sampah yang berserakan. Seorang guru harus bisa mengajarkan kepada anak anak bagaimana cara membuang sampah yang benar sekaligus menyediakan dua tong sampa, dan melatih anak anak bagimana memisahkan sampah organik dan aorganik .sehingga tertanam dalam jiwa anak anak mencintai lingkungan.

Lingkungan Masyarakat peran masyarakat dibutuhkan dalam membentuk perilaku warga,baik itu namun anak anak sekolah,mahasiswa,orangtua,pekerja kantor,pihak yang berwenang dan sebagainya. Meakipun aturan sudah dibuat akan tetapi masih minim.Penegakan aturan oleh pihak yang berwenang merupakan inti dari keberhasilan perilaku sosial masyarakat di ruang ruang publik. 

Sampah organik dapat dijadikan sebagai  pupuk kompas pembuatannya pun bisa dilakukan sendiri tidak mempunyai peralatan yang memadai,sampah organik dapat diserahkan kepada pengrajin kompos, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kebun, taman rumah atau tanaman tanman dalam pot. Sampah aorganik juga mempunyai manfaat tersendiri. Bagi mereka yang mempunyai kreatifitas , sampah sampah tersebut dapat didaur kembali dan menjadi aneka ragam barang yang bernilai guna.sampah aorganik juga mempunyai nilai jual atau disumbangkan ketukang rongsokan dan penjual barang bekas. Dan tidak kalah pentingnya selain memilah sampah,alangkah baiknya jika kita memulai mengurangi sumber sampah dengan cara cara sederhana,tidak membuang sampah sembarangan tempat.Berlaku bijak terhadap samapah bisa dilakukan dari rumah masing masing. Sudah waktunya kita selalalu menjaga lingkungan dan mencintai lingkungan.

    
Penulis, Mahasiswa KPI 3/b UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023