Atep : Menyebut Pribumi adalah tindak diskriminasi secara tidak langsung


Dakwahpos.com , Bandung- Banyaknya pihak yang tidak setuju terhadap pidato Gubernur terpilih Anies Baswedan. Kalimat pribumi yang ditanggkap oleh sebagian pihak merupakan tindakan diskriminasi secara tidak langsung. Karena banyaknya yang tersinggung dengan kata tersebut.

"Kalau tidak mengerti esensi dari pribumi lebih baik tidak dipakai. Masyarakat jadi multitafsir,terlebih lagi Indonesia terdiri dar beberapa suku bangsa belum lagi banyak etnis yang tinggal disini. Banyak pihak yang tersinggung karena merasa bahwa dirinya pendatang serta adanya segmentasi antar manusia. Terus beliau kan pemimpin Jakarta,tidak etislah kalo SARA dibawa-bawa." Ujar Atep(21-10-2017).

 Atep sendiri merasa kecewa walaupun Anies Baswedan bukan gubernur Bandung,tapi opini publik tentang pengucapan beliau sudah tersebar kesemua daerah. Padahal DKI Jakarta merupakan ibu Kota yang setiap geraknya diperhatiakn oeh wilayah lain.

" Kan dalam islam juga diajarkan tentang Ukhuwah,bila pemimpinnya saja begitu bagaimana ukhuwah akan tercipta. Islam memandang persatuan umat merupakan hal terpenting,karena sewaktu perang dahulu umat islam tidak terpecah-pecah. Tidak ada kata pribumi dan non pribumi semua sama. Belum lagi dampak postif dari persatuan itu banyak sekali." Ujar Atep (21-10-2017).

Seharusnya Anies Baswedan setidaknya melakukan klarifikasi atas ucapannya tersebut,agar multitafsir masyarakat tentang ini dapat terselasaikan. Walaupun kasus ini sampai ke ranah hukum,tapi publik pun harus mengetahui secara pasti.

Reporter : Lely Nurfaidah KPI 3 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023