Anak Butuh Perhatian, Bukan Hanya Uang


Oleh: Siti Munawaroh

Seakan tradisi yang dilakukan sudah dianggap lumrah. Maraknya kekerasan yang terjadi didunia pendidikan sudah sangat sering dilakukan. Tawuran dan bulliying antar pelajar sudah dianggap hal yang wajar. Seharusnya kekerasan ini  tidak dianggap sepele bagi kalangan pelajar, orang tua dan semua pihak. Akhir akhir ini media sering memuat berita kekerasan antar pelajar. Sangat tragis, ketika siswa SMA meninggal dunia akibat duel antar pelajar ala gladiator di bogor.

Tidak seharusnya hal sepert i ini terus terjadi.  Bahkan sampai harus ada nyawa yang melayang. Seorang anak tidak mungkin melakukan hal sekeji ini tanpa ada sebab musabab. Tidak adanya perhatian yang khusus dari orang tua menyebabkan anak melakukan hal semberono.

Orang tua berperan penting bagi setiap individu. Terutama pelajar.  Mereka bukan hanya butuh diberi uang yang banyak, tetapi juga perhatian yang kerap dicurahkan. Uang bukan segalanya, meskipun segalanya butuh uang. Anak membutuhkan uang bukan menjadi salah satu alasan kebahagian mereka, melainkan untuk pendidikannya. Kebanyakan yang terjadi saat ini, orang tua lebih sibuk mencari uang demi masa depan anaknya. Tidak lain dan tidak bukan, sesungguhnya seorang anak itu lebih menyukai ketika ia menjadi prioritas bagi keluarganya.

Kekerasan yang dilakukan pelajar  bisa saja dikarenakan mereka ingin mendapat perhatian lebih dari ayah ibunya. Mereka menginginkan keperdulian orang tua terhadap apa yang terjadi pada hidupnya. Jika hal ini dilakukan oleh semua pelajar demi hal tersebut,  betapa banyak kasus kekerasan yang akan sering terjadi dikalangan pelajar. Semua orangtua menginginkan anaknya berprestasi ketika masuk dunia pendidikan. Tetapi bagaimana perasaan orang tua pelajar tersebut jika anaknya pulang tinggal membawa nama? Ini sangat merugikan banyak pihak. Baik keluarga pelaku maupun keluarga korban.

Sudah seharusnya kita menanggapi kasus ini tidak hanya melihat dari segi kesalahan pelajar, tetapi kita lihat motif dibalik kejahatan tersebut. Kemudian semua pihak yang berwenang bisa bekerja sama mencari solusi dari masalah tersebut.

Semua pihak yang bersangkutanpun wajib  ikut berperan dalam kasus yang mengerikan ini. Orang tua lebih meluangkan waktunya untuk pendidikan anak. karena seringnya  berkomunikasi dengan anak, maka anak tidak akan tabu untuk menanyakan segala hal yang ingin mereka ketahui. Mereka akan menceritakan semua masalahnya, Sehingga orangtua bisa memberikan solusi terbaik terhadap masalah anaknya. Jika sudah saling terbuka antara anak dan orangtua, maka kekerasan bisa ditanggulangi.

Sti Munawaroh, Mahasiswa KPI UIN Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023