Pernah Salah


Cerpen oleh : Miftakhul Fadli

Seorang Pemuda bernama Kirno, di adalah pemuda yang dahulu pernah terbelenggu di jalan yang salah menurut ajaran Islam, Pemuda ini bertempat tinggal di rumah yang kecil dan padat penduduknya, dia mempunyai keluarga yang bisa di bilang kebanyakan, mempunyai empat kakak dan lima adik. Malangnya pada masa itu pemuda ini pernah terjerumus ke dalam permainan Togel, sampai suatu saat karna dia selalu memenangkan togel tersebut, lantas ia memutuskan untuk menjadi Bandar Togel, Tak lama kemudian kesuksesan di dalam duni gelapnya itu menemukan hasil. Dia terkenal di mana – mana sebagai bandar togel. Keterkenalannya membuat dia semakin jauh menyombongkan diri, bahkan sampai lupa kepada keluarganya yang pada saat itu sedang kesusahan. Dia hidup di dalam lingkungan yang serba praktis. Mendapatkan uang dari duit haram menjadi rutinitas dan sumber kehidupannya. Menyombongkan diri dengan uang haram miliknya, meninggalkan solat lima waktu yang menjadi tiang Agama Islam. Meniggalkan wajibnya berpuasa di bulan Ramadhan.
   
Ketertarikan dan Kebiasaan ia hidup dengan uang haram, berahir dengan derita, Rumah yang ia miliki hangus terbakar karena konsleting listrik, Badan Kirno pun ikut terbakar dan untung masih ada kasihan dari Alloh SWT menyelamatkan nyawa Kirno. Kiro di larikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena luka yang  di alaminya hampir seluruh badan ia kena bakar. Tiga hari setelah melalui masa komanya, ia pulang kerumah orang tuanya yang kecil dan padat penduduk. Orang tua yang selama ini di acuhkan oleh Kirno masih menerima ia sebagai anaknya. Lantas Kirno pun memutuskan untuk tobat dan meminta ampun kepada Sang Pencipta Alam Semesta Alloh SWT. Dari kejadian itu setiap hari kirno rutin melakukan sholat berjama'ah di masjid dan mengikuti semua kegiatan keagaam di Masjid tempat ia beribadah, tak lupa juga untuk memnajatkan do'a do'a kepada Alloh. Setahun setelah proses penyembuhan luka bakarnya, Kirno pun memutuskan untuk tinggal di Masjid dan menjadi Marbot Masjid itu, keinginannya muncul setelah ia mendengarkan ceramah dari Pak Kyai Muhni di salah satu agenda acara pengajian rutin di masjid itu.
    " Pak kyai, saya ingin taubat dari hal – hal buruk yang pernah saya lakukan di duni ini" kata Kirno kepada Kyai setelah selesai ceramah.
    " Sesungguhnya Alloh itu Maha Pengasi dan Penyayang" Membalas pertanyaan Kirno.
    " Maksudnya Pak Kyai " tanya Kirno kembali.
    " Alloh itu tidak akan marah kepada umatnya, selagi di hatinya masih tersimpan keinginan untuk selalu bertakwa dan menjalankan apa yang di perinyahNya serta menjauhi apa yang di larangNya, selalu melakukan solat lima waktu dan perbanyak berdiam di masjid"
   
Karena mendengan perkataan Pak Kyai, Kirno memutuskan untuk menjadi marbot do Masjid itu dan Pak Kyai pun sangat menyetujuinya mempersilahkan dia untuk berdiam diri di Masjid dan melantunkan Adzan setiap datangnya solat lima waktu. Sampai tutup usianya, Kirno masih menjadi marbot masjid dan mengabdikan diri hanya untuk beribadah kepada Alloh.
                           


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023