Teladan Ayah sebagai Pahlawan Keluarga

Sumber gambar: http://assets.kompasiana.com

Oleh : Nina haryani

Ayah pantas disebut sebagai pahlawan. Pahlawan tidak harus identik dengan bersenjata dan bertubuh kekar tanpa senjata dan tubuh kekar ayah juga pahlawan. Pahlawan bagi Istri dan anaknya serta untuk semua keluarganya. Tidak pernah mengeluh meski beban berat dia rasakan hanya senyum bahagia yang dia berikan. ayah pahlawan tanpa tanda jasa , sosok yang tak pernah letih untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga . beban berat keluarga bertumpuk pada pundak ayah , sosok tegar meskipun sebenarnya akan rapuh disaat yang membuatnya memang benar benar luluh. Menjadi pahlawan ayah tidak pernah meminta balas jasa atau tanda jasa.

Ayah bagiku adalah sosok yang paling istimewa, bagiku ayah pantas disebut pahlawan karena perjuangan dan kerja keras beliau yang rela banting tulang hanya demi menafkahi keluarga. Ayah dialah guru dalam hidupku , ayah yang selalu mengajari anak-anaknya agar mereka kuat dan tegar dalam menjalankan kehidupan dimasa tuanya nanti. Aku saat ini duduk dibangku kuliah semester tujuh, dan aku mengerti kenapa ayahku semenjak aku duduk dibangku kuliah,  ayahku , selalu mendidik keras kepadaku karena ayah tahu bahwa aku saat ini sedang berjuang dalam kehidupan yang sesungguhnya.

dan ayah selalu berkata “ nak menjalankan  hidup itu tidak seperti kita membalikan telapak tangan dengan mudah ,tapi perihnya hidup akan kita rasa setelah kita sadar bahwa perjuangan merupakan buah dari kesusksesan nanti.” Ayah merupakan seorang pahlawan dalam keluarga, rela berperang dan menghadapi kerasnya hidup demi keluarganya. Dan selalu ingin mewujudkan kebahagian bagi mereka yang dicintai nya. Memang sosok pahlawan di indoneia harus bersiap tempur dimedan perang demi mensejahterakan bangsa dan rakyatnya.

Pahlawan Sosok yang selalu membela kebenaran diatas kebenaran, rela mati demi apa yang beliau perjuangkan dan menurutnya itu benar , begitupun Ayah yang rela mati demi kelurga untuk memperjuangkan dan melindungi hak dan kewajibannya sebagai seorang pahlawan dikeluarga. Dari ayah aku belajar tegar , dari ayah pula aku belajar sabar , dan selalu mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan , bukan hanya tentang harta dan kekayaan namun nikmat diberikan sehat dan kebersamaan yang tidak akan pernah bisa ditukar dengan apapun.

terimakasih Ayah atas semua pengorbananmu bagi keluarga , atas semua kasih serta sayangmu yang tiada tara , hari ini , esok , lusa dan selamanya aku selalu sayang ayah dan selalu bangga memiliki sosok ayah seperti Ayah yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidup ini yang memberikan makna begitu besar bagiku dan keluarga .


Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung

Catatan: Tulisan ini pernah dimuat di Forum Media Indonesia, Senin 14 November 2016

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023