Yusup Mawardi |
Dakwahpost.com, Bandung- Maraknya pemilihan calon wali kota saat ini, diwarnai dengan ramainya kasus salah satu calon gubernur DKI yang menghina agama. Kasus yang menghebohkan seluruh umat muslim khususnya di Indonesia menggugah hati para umat muslim untuk melakukan aksi damai 4 November lalu.
Umat Islam dari berbagai daerah berbondong-bondong berkumpul di bunderan HI untuk aksi damai tersebut. Yusup Mawardi salah seorang tenaga pengajar di masjid At Taqwa menyetujui aksi tersebut, meski ia tidak mengikuti aksi dama.
"Jujur, saya sebenarnya sakit hati ketika ada orang yang berani menghina Islam, tapi untuk urusan demo saya termasuk orang yang nanti dulu, karena masih ada tugas yang harus saya kerjakan." ungkap Yusup
Menurutnya biarkan orang-orang yang berani yang terjun langsung. Ia hanya bisa mendoakan saja.
"Tidak ikut demo. bukan berarti tidak ikut berjuang" pungkasnya.
Menurutnya biarkan orang-orang yang berani yang terjun langsung. Ia hanya bisa mendoakan saja.
"Tidak ikut demo. bukan berarti tidak ikut berjuang" pungkasnya.
Reporter: Muthia Zahidah/ KPI / 3 C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan