Pembangunan Masjid Jami Al-Khairiyah Mendapat Dukungan Penuh Warga

Masjid Al-Khairiyah
 
Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Khairiyah berdiri sekitar 1965. Al-Khairiyah  sendiri adalah nama dari ayah bapak  Muchsin. Yaitu Khaerudin, dengan diberikannya nama itu bisa mengenang ayahanda bapak Muchsin yang mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umat. Sekitar 1965 masjid ini sudah dibangun, namun keadaan masjid belum semegah seperti saat sekarang ini. Namun warga membantu setiap masjid memerlukan bantuan.

Tajuk kecil mulai berenovasi dan berbenah diri sekitar 1973 hingga selesai pembangunan secara resmi 2005.Yang awalnya masjid hanya berukuran 4x5 m2 makin berkembang makin luas dan sampai sekarang mencapai  400 m2. Menjadikan masjid semakin megah dan menjadi salah satu masjid yang berkembang di tingkat  kegiatan keagamaan yang baik.

Masjid Jami Al-Khairiyah mendapat dukungan dari semua warga yang ada di sekitar berdirinya masjid. Bahkan warga selalu membantu jika masjid memerlukan bantuan. "Dan saat masjid akan di bangun sumbangan dari dari Toko Matrial, Hotel Cibiru Indah, dan bahkan dari Glosir pun ada yang ikut menyumbangkan untuk pembangunan masjid", ujar Muchsin Kamis, (02/10/2016)

Kas yang ada di masjid sekitar 50 juta sisa dari pembangunan, namun itu akan di usahakan sebagai penggalang untuk memperluas kuburan masyarakat yang hampir menyempit. Dukungan masyarakat yang membantu memenuhi kebutuhan masjid selalu jadi sumber penguat kedamaian dan kemakmuran paling utama bagi warga Desa Warunggede.

Semakin terus berkembang masjid semakin banyak masyarakat yang ikut merasakan kedamaian dari adanya masjid di lingkungan warga Desa Warunggede.

"Warga yang dulunya banyak orang-orang bemaksiat sekarang Alhamdulillah berkurang" pungkas Muchsin, .

Reporter: Anih Ai Aisyah, KPI/3A


Virus-free. www.avast.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023