Masjid Nurul Iman Utamakan Kegiatan Dibandingkan Pembangunan



Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Nurul Iman didirikan tahun 1980an. Sejak pembangunannya masjid ini hanya sekali direnovasi pada tahun 90an. Warna cat bangunan masjid ini kian pudar dan tak menarik. Ade, ketua DKM Nurul Iman menuturkan bahwa masjid ini lebih mengutamakan kemakmuran kegiatan masjid dibandingkan merenovasi bangunannya.
"Saya tidak mengutamakan masalah fisik masjid, yang terpenting adalah amalan masjidnya tercapai dan terpenuhi. Jika dianalogikan, Apalah artinya sebuah Rumah Sakit jika Dokter dan Pasiennya tidak ada. Apalah artinya bangunan Mewah tanpa jamaah. Jadi,walaupun bangunannya kecil, tidak semewah yang lain tapi jika kegiatannya berjalan, dan banyak jamaahnya tentu itu lebih baik," kata Ade saat diwawancarai Dakwahpos.com. Jum'at (04/11/16)
Meski bangunan Masjid sederhana dan tidak menarik, Ade menambahkan, selalu banyak jamaah mengikuti kegiatan Masjid.
"Kebanyakan orang-orang memikirkan bangunannya saja, padahal Allah tidak menilai itu, Masyarakat desa Cipadung memang kerap mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid," ucapnya. Kegiatan Masjid Nurul Iman memang kerap diminati masyarakat terutama kalangan lansia dan orang tua.

Reporter: Megandini Al-Fiqri, KPI/3B

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023