Aksi Damai 4 November 2016 di Jakarta |
Dakwahpos.com, Bandung- Aksi 4 November lalu adalah aksi unjuk rasa yang dikoordinasi oleh sejumlah ormas islam di Jakarta dan sekitarnya, 200 ribu orang diperkirakan ikut turun ke jalan sebagai bentuk reaksi atas ucapan Gubernur DKI Jakarta yang dianggap menyinggung dan sangat melukai perasaan umat muslim. Lomri (60) ketua DKM masjid Ash-Sholawat selalu mengamati televisi dan mengikuti perkembangan kasus ini.
"Saya terharu dan kagum melihat aksi damai ini seluruh umat islam bersatu dari penjuru manapun berjalan bersama untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap Al-Qur'an" ungkap Lomri(60), Selasa (15/16).
Menurut Lomri, aksi damai tersebut bukan karena akan diadakannya pemilihan gubernur,itu adalah murni aksi pembelaan terhadap Al-Qur'an, Allah yang telah menggerakkan hati umat muslim untuk melakukan aksi damai ini.
"Umat muslim hanya meminta keadilan agar Gubernur DKI Jakarta itu diadili bukan dilindungi, masa seorang yang mempunyai kasus masih bisa ikut pencalonan gubernur, masih bisa kampanye kesana-kemari. Seluruh masyarakat muslim pastinya mendukung penuh jika penista agama segera dihukum, dan semuanya sudah geram ingin segera si penista di penjarakan" ujarnya, Selasa (15/16).
Lomri menegaskan, walaupun beliau dan warga sekitar tidak ikut ke Jakarta untuk aksi turun ke jalan tapi bukan berarti hanya berpangku tangan menunggu keajaiban, karena yang diam pun tetap mendoakan tanpa letih agar penista agama diadili.
"Usaha jutaan manusia tidak ada yang sia-sia setelah aksi bela Al-Qur'an, semuanya akan menjadi nilai ibadah dimata Allah SWT," pungkasnya.
Reporter : Nadiya DN, KPI/3C
"Saya terharu dan kagum melihat aksi damai ini seluruh umat islam bersatu dari penjuru manapun berjalan bersama untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap Al-Qur'an" ungkap Lomri(60), Selasa (15/16).
Menurut Lomri, aksi damai tersebut bukan karena akan diadakannya pemilihan gubernur,itu adalah murni aksi pembelaan terhadap Al-Qur'an, Allah yang telah menggerakkan hati umat muslim untuk melakukan aksi damai ini.
"Umat muslim hanya meminta keadilan agar Gubernur DKI Jakarta itu diadili bukan dilindungi, masa seorang yang mempunyai kasus masih bisa ikut pencalonan gubernur, masih bisa kampanye kesana-kemari. Seluruh masyarakat muslim pastinya mendukung penuh jika penista agama segera dihukum, dan semuanya sudah geram ingin segera si penista di penjarakan" ujarnya, Selasa (15/16).
Lomri menegaskan, walaupun beliau dan warga sekitar tidak ikut ke Jakarta untuk aksi turun ke jalan tapi bukan berarti hanya berpangku tangan menunggu keajaiban, karena yang diam pun tetap mendoakan tanpa letih agar penista agama diadili.
"Usaha jutaan manusia tidak ada yang sia-sia setelah aksi bela Al-Qur'an, semuanya akan menjadi nilai ibadah dimata Allah SWT," pungkasnya.
Reporter : Nadiya DN, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan