Iklim Terbalik, Siapa yang Harus Disalahkan?


Oleh : Cep Ilham Sakapurnama


Setiap wilayah tidak tahu apa yang akan terjadi dengan wilayah nya, ketidaksadaran masyarakat akan mengundang tamu yang mengherankan pikiran kita semua. Musim hujan yang sudah mulai menuju pada puncaknya, akan terus mengancam wilayah yang sekarang hanya menonton berita banjir saja ditempat duduk rumahnya.

Banjir dibeberapa daerah di kota Bandung kini sudah mulai mencemaskan masyarakat yang tidak sadar dengan lingkungannya. Jalan Raya Pasteur , pasar induk gede bage jadi sasaran luapan sungai citepus. Dan juga perbatasan kabupaten bandung-sumedang khususnya daerah Rancaekek sudah menjadi genangan rutin setiap kali hujan turun.
 
Mari kita flasback beberapa tahun kebelakang. kita hanya bisa tersenyum melihat DKI Jakarta tergenang 
banjir disetiap sudut ibu kotanya. Tampa kita sadari sekarang mereka yang menonton berita banjir ditelevisinya melihat setiap daerah kota Bandung digenangi air. Apakah kita tidak malu dengan kejadian tersebut.
 
Kejadian alam seperti ini harus kita sadari, tapakuri,dan diingatkan. Betapa pentingnya kita mengurus kebersihan selokan,got dihalaman rumah kita. Terutama pemerintah harus meningkatkan sistem drainase perkotaan nya sendiri. Kalau sudah seperti ini siapa yang harus kita salahkan? Kelalaian manusia menjadi suatu petaka didaerahnya itu sendiri.
 
Jadi kita sadarlah dengan kejadian alam seperti ini, masih banyak PR yang harus kita benahi, jangan sampai saling menyalahkan satu dengan yang lainya. Ini semua salah semua orang yang lalai.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023