Tanpa Pamrih, Dua Guru Masjid Miftahul Jannah Mengajar Ngaji

Kegiatan mengaji di Masjid Miftahul Jannah

Dakwahpos.com, Bandung,-. Nurlya Sari (23) dan Ayu Fitria Sari (20) mengabdikan diri menjadi pengajar di madrasah masjid Miftahul Jannah. Keduanya mengajar tanpa pamrih, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di kompleks yang mereka tinggali sejak kecil.

Menurut Nurulya pengajian di masjid yang berada di jalan Pesanggarah ini terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi siang untuk usia PG sampai kelas 1 SD serta sesi kedua untuk kelas dua sampai kelas enam SD.

“Pengajian ini sebenarnya sudah ada dari masih saya kelas 6 SD. Kira kira tahun 2000, namun pengajian ini sempat terhnti karena tidak ada pengajarnya. Setelah saya lulus kuliah saya mengajak adik saya mengajar disana” ujarnya, Selasa (11/10).

Menurut Ayu Fitria Sari, yang juga guru di masjid tersebut mengungkapkan pengajian anak anak di Miftahul Jannah adalah kegiatan madrasah atau TPA karena sudah mendapatkan izin dari Departeman Agama. Ia juga menegaskan bahwa madrasah tersebut sudah meluluskan siswa tiga angkatan.

Metode yang dilakukan oleh kakak beradik ini dalam mengajar terlihat sangat unik. Mereka mengggunakan metode melembutkan hati. Muhasabah, video motivasi dan renungan tentang menghormati orang tua diantara metode yang cukup berhasil membuat anak-anak menangis karena terharu. Kedua guru tersebut juga menerapkan kepada anak anak rasa kepedulian terhadap Palestina dengan cara memperlihatkan video tentang keadaan Palestina.

“Pada awal tahun pertama mengajar, anak anak itu nampak tidak sopan kepada guru. Mereka bahkan mengejek dan tidak menuruti apa yang dikatakan guru. Ini tidak bisa saya biarkan, karena saya tidak mungkin melakukannya dengna kekerasan, maka saya melakukan metode untuk melembutkan hati mereka, dan Alhamdulilah sekarang anak anak itu menurut dan tingkah lakunya berubah.” Ujar Ayu ketika diwawancaradi Dakwahpos.com di kediamannya di komplek Pasanggrahan.

Selain menerapkan metode melembutkan hati para guru ini juga memberikan kisah kisah para nabi yang bersumber dari di internet, agar anak-anak tersebut membuka hal-hal yang positif saat menggunakan Hp.

Reporter : Meri Astuti, KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023