 |
| Pengajian di Masjid Al-Hidayah |
Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Hidayah menyelenggarakan pengajian kitab kuning. Pengajian ini rutin dilaksanakan setiap malam Jum'at setelah shalat maghrib berlangsung. Pengajian ini umum untuk siapa pun yang ingin mengikuti pengajian, termasuk mahasiswa dan anak-anak. Di perkenankan pula untuk yang hadir mengikuti pengajian, mengisi daftar hadir di buku yang telah di siapkan oleh pengurus masjid.
"Untuk jadwal hari ini membahas Kitab Mukhtarol Hadits, untuk minggu depannya mungkin membahas Kitab Fikih. Begitupun seterusnya dengan Kitab-Kitab lainnya. Karena pengajian Kitab Kuning ini di laksanakan seminggu sekali, jadwalnya pun tidak menentu. Kadang-kadang minggu ini pembahasan Kitab tidak maksimal, saya bahas kembali di minggu selanjutnya. Tidak setiap minggu Kitab di bahas berurutan. Ada yang sampai tiga kali saya bahas kembali karena tidak maksimal." Jelas Hanafi, salah seorang pengajar, Kamis, (20/10/2016).
Bertepatan dengan waktu shalat Isya, pengajian selesai dan seluruh jamaah ikut melaksanakan shalat Isya berjamaah. Namun, ketidakhadiran pengajar mempengaruhi kegiatan rutin tersebut. Walaupun begitu, masyarakat tetap antusias mengikuti pengajian umum rutin ini.
"Pengajian ini kadang tidak terlaksana ketika saya berhalangan hadir. Namun kegiatan tetap berjalan walaupun bukan pengajian yang dilaksanakan melainkan di ganti dengan Al-Barjanzi an. Kami kondisionalkan supaya kegiatan tetap berjalan daripada tidak melaksanakan kegiatan apa pun. Hal ini untuk memicu masyarakat supaya bisa lebih memanfaatkan waktu yang bermanfaat dengan mengikuti kegiatan di masjid." Jelas Hanafi.
Reporter : Neng Nurwitanti, KPI/3C
"Untuk jadwal hari ini membahas Kitab Mukhtarol Hadits, untuk minggu depannya mungkin membahas Kitab Fikih. Begitupun seterusnya dengan Kitab-Kitab lainnya. Karena pengajian Kitab Kuning ini di laksanakan seminggu sekali, jadwalnya pun tidak menentu. Kadang-kadang minggu ini pembahasan Kitab tidak maksimal, saya bahas kembali di minggu selanjutnya. Tidak setiap minggu Kitab di bahas berurutan. Ada yang sampai tiga kali saya bahas kembali karena tidak maksimal." Jelas Hanafi, salah seorang pengajar, Kamis, (20/10/2016).
Bertepatan dengan waktu shalat Isya, pengajian selesai dan seluruh jamaah ikut melaksanakan shalat Isya berjamaah. Namun, ketidakhadiran pengajar mempengaruhi kegiatan rutin tersebut. Walaupun begitu, masyarakat tetap antusias mengikuti pengajian umum rutin ini.
"Pengajian ini kadang tidak terlaksana ketika saya berhalangan hadir. Namun kegiatan tetap berjalan walaupun bukan pengajian yang dilaksanakan melainkan di ganti dengan Al-Barjanzi an. Kami kondisionalkan supaya kegiatan tetap berjalan daripada tidak melaksanakan kegiatan apa pun. Hal ini untuk memicu masyarakat supaya bisa lebih memanfaatkan waktu yang bermanfaat dengan mengikuti kegiatan di masjid." Jelas Hanafi.
Reporter : Neng Nurwitanti, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan