Masjid Al-Hidayah Sediakan Fasilitas bagi Mahasiswa Pengurus Masjid

Fasilitas di Masjid Al-Hidayah

Dakwahpos.com, Bandung – Fasilitas yang di sediakan Masjid Al-Hidayah ini berupa dua ruangan untuk pengurus masjid khusus mahasiswa. Namun, kapasitas dua ruangan tersebut hanya untuk empat orang saja. Termasuk dua orang pengurus senior dan dua orang pengurus baru. Pengurus tersebut mendapat tugas tambahan, yaitu mengajar di jadwal pengajian malam.

"Di sini menyediakan dua ruangan untuk pengurus masjid khusus mahasiswa, awalnya dua ruangan ini adalah sebuah gudang. Jauh sebelum perbentukkan kepengurusan masjid pada awal tahun 2003, barulah gudang ini di jadikan sebuah ruangan tersebut. Sebelum itu, pengurus masjid adalah warga sekitar yang pulang-pergi." Jelas Cecep, mahasiswa pengurus masjid, senin, (24/10/2016).

Khusus mahasiswa, proses menjadi pengurus masjid tersebut mereka tidak di pungut biaya pendaftaran. Hanya memberikan beberapa persyaratan saja, Seperti : KTP, Ijazah, dan Foto. Terkadang setiap dua atau tiga bulan sekali, ada anggota Kemenag yang akan mengontrol masjid tersebut. Apakah ada peningkatan pengajar atau tetap saja, karena ini akan mempengaruhi terhadap bantuan dari Kemenag tersebut. Bantuannya berupa finansial dan seragam untuk para pengajar.

Untuk jadwal piket pengurus membersihkan masjid, bagaimana situasi pengurus itu sendiri. Siapa yang siap dia lah yang mengerjakan. dan untuk jadwal mengajar atau mengawasi, mereka bertukaran. Karena di antara mereka ada yang menjadi bagian keamanan kepengurusan masjid. Ketika ada anak yang melanggar atau tidak serius mengaji, maka akan di kenakan hukuman berupa menulis ayat Al-Qur'an yang di tentukan. Seperti : menulis surah Yaasin sampai selesai.

"Di sini kami mengadakan beberapa peraturan. Di antaranya, 10 menit sebelum adzan maghrib anak-anak harus sudah ada di masjid, wajib mengikuti shalat maghrib berjamaah. Di situlah kami mulai bekerja mengawasi anak-anak yang bercanda ketika sholat berlangsung. Setelah selesai sholat pengajian di mulai, kami tanya siapa yang tadi bercanda ketika sholat. Kami memang sudah mengetahui dan mencatatnya, kami sengaja tidak langsung menunjuk orangnya. Karena kami ingin menguji tingkat kejujuran anak-anak itu sendiri. Dan Alhamdulillah untuk saat ini tingkat kejujuran anak-anak ada peningkatan." Jelas Cecep.

Reporter : Neng Nurwitanti, KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023