Dosen UIN Bandung Selenggarakan Pelatihan Imam dan Khatib di Tenjowaringin Tasikmalaya

Kegiatan pelatihan Imam dan Khatib Jum'at di Desa Tenjowaringin, Salawu Tasikmalaya

Dakwahpos.com, Tasikmalaya-  Uwes Fatoni, dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung menyelenggarakan kegiatan pelatihan Imam dan Khatib Jum'at di Desa Tenjowaringin, Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/10/2016). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan sumber daya manusia di pedesaan yang didanai oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

"Kegiatan pengabdian dosen terhadap masyarakat disesuaikan dengan bidang ilmu yang ia kuasai di jurusannya. Salah satu wilayah kajian Komunikasi Penyiaran Islam yang saya ampu adalah kegiatan Tabligh bidang Khitobah. Pelatihan ini menjadi kegiatan pengabdian saya sebagai dosen KPI dalam melatih pengurus DKM, Dewan Kemakmuran Masjid menguasai kemampuan khitobah, khususnya khutbah Jum'at," katanya ketika diwawancarai, Selasa (25/10/2016).

Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Desa Tenjowaringin karena dalam pandanganya desa ini merupakan salah satu desa yang sumber daya masjidnya belum maksimal. Selain itu juga, tidak ada regenerasi imam dan khatib Jumat di beberapa masjid di desa tersebut.

"Selama ini fokus kegiatan di masjid Tenjowaringin lebih banyak ditujukan untuk jamaah. Sangat jarang kegiatan yang ditujukan untuk pengurus DKM," ucapnya.

Doktor ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran ini mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitiannya tahun 2013 berjudul "Perbandingan Khutbah Jumah antara Masjid Ahmadiyah dan non-Ahmadiyah" ditemukan bahwa kegiatan shalat Jum'at Masjid Ahmadiyah Tenjowaringin terkelola lebih baik dibandingkan masjid non-Ahmadiyah, atau masjid pada umumnya. Kondisi tersebut, menurutnya, ditenggarai karena Tenjowaringin adalah desa dengan mayoritas penduduk menganut ajaran Ahmadiyah.

Kedepannya para DKM Masjid yang ada di Desa tenjowaringin bersatu membentuk sebuah Forum Komunikasi Masjid untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masjid dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya  yang lebih baik, termasuk melakukan regenerasi pengurus masjid dengan dukungan kampus.

"Diharapkan ke depannya kegiatan pengabdian di masyarakat ini tidak hanya dilakukan oleh dosen, namun juga oleh mahasiswa sebagai bagian dari proses pengaplikasian ilmu yang dipelajarinya di kampus," pungkasnya.

Reporter: Zam zam

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023