![]() |
Beberapa mahasiswa terlihat melakukan aktivitas di
teras masjid Iqomah UIN Bandung, Rabu (28/09/2016)
|
Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) UIN SGD Bandung Bachrun Rifa’i memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada mahasiswa UIN bandung untuk memanfaatkan masjid Iqomah sebagai sarana untuk belajar.
Dalam menggunakan masjid Iqomah untuk belajarpun tidak ada batasan,” mahasiswa bebas menggunakan masjid selama 24 jam tetapi kan ada juga peraturan dari rektor agar di jam sekian mahasiswa sudah tidak boleh berkeliaran didalam kampus,” kata Bachrun Rifa’i saat ditemui dakwahpos di ruang kerjanya, Rabu (28/09/2016).
Menskipun belajar di masjid Iqomah ini tidak menjamin keefektifaannya, nemun dapat dikatakan bahwa kebanyakan mahasiswa memilih masjid Iqomah ini sebagai tempat untuk belajar.
“Mahasiswa lebih memilih masjid sebagai tempat belajar karena selain suasana masjid yang mendukung juga dikarenakan kurangnya sarana ruang untuk belajar mahasiswa di kampus dalam artian di kampus masih belum ada ruangan khusus untuk belajar,” Ujar Bachrun
Meskipun begitu, dia juga berharap agar ketika mahasiswa memakai masjid untuk belajar, mereka juga tidak lupa waktu sholat, “Ya diimbangi lah antara sholat dan belajar, karena ada sebagian mahasiswa yang hanya menjadikan masjid sebagai singgahan untuk bejarar semata yang ketika sudah masuk waktu sholat malah pergi,” Lanjut Bachrun.
“Kebanyakan mahasiswa suka lupa waktu sholat ketika sudah asik berdiskusi didalam masjid. Maka dari itu kita dari DKM selalu mengingatkan agar semua mahasiswa meninggalkan semua aktifitasnya ketika telah masuk waktu sholat” Lanjut Bachrun Rifa’i
Berdasarkan pantauan dakwahpos kebanyakan mahasiswa yang belajar di masjid berlalu lalang menjadikan ketika ada orang yang mau berjalan menjadi susah karena jalan terpenuhi oleh mahasiswa yang sedang belajar maupun berdiskusi.
”Mungkin tidak terlalu efektif ketika belajar dimasjid karena terlalu banyak orang, tapi mau bagaimana lagi tidak adanya ruangan khusus yang tersedia di kampus,” ucap cicik, salah satu satu mahasiswa UIN Bandung jurusan pendidikan matematika ketika ditemui dakwahpos di teras masjid, Rabu (28/09/2016).
Dia mengungkapkan bahwa dengan belajar di masjid akan lebih mengingatkan dirinya untuk sholat tepat waktu.
Reporter : Fitri Febrianti, KPI/3B
Bagus, lain kali di cek lagi yaa. Biar salah ketiknya teratasi..oke oke
BalasHapusBagus, lain kali di cek lagi yaa. Biar salah ketiknya teratasi..oke oke
BalasHapusSemoga kedepannya uin bdg punya ruangan tersendiri khusus untuk belajar mahasiswa
BalasHapusSemoga kedepannya uin bdg punya ruangan tersendiri khusus untuk belajar mahasiswa
BalasHapustulisan yang typo harusnya lebih diperhatiin lagi yah, di tunggu berita selanjutnya nuhun
BalasHapusSemoga fasilitas belajar Mahasiswa UIN Bandung ke depannya bisa bertambah demi kenyamanan mahasiswanya juga. Semangat
BalasHapusPeran Masjid hari ini memang bukan hanya sebagai tempat Ibadah ritual saja. Masjid Iqomah pun kini menjadi multifungsi tidak hanya sebagai sarana belajar, seperti yang dikatakan penulis berita; sekarang masjid digunakan oleh mahasiswa khususnya sebagai sarana berkumpul organisasi, istirahat, tidur, nongkrong, bahkan sebagian yang lain mencari penghasilan disana(dagang). Apapun kegiatannya asal bernilai positif dan memakmurkan masjid saya rasa tak masalah.
BalasHapusBagus... karena belajar bukan hanya di kelas saja, ramaikan masjid dengan kegiatan yang bermanfaat yang dapat mengundang ridha-Nya Allah..
BalasHapusPeran masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, juga sebagai sarana untuk menuntut ilmu baik melalui diskusi, majlis ta'lim, dan kegiatan lainnya. Semangat
BalasHapusmemang bagus masjid dipakai untuk belajar, tapi sebaiknya pak Bachrun Rifa'i memperhatikan mahasiswa yang terlalu mementingkan tugasnya. karena masih ada sebagian mahasiswa ketika waktu shalat mereka masih berdiskusi di selasar masjid. terutama untuk laki-laki. Dan untuk perempuan yang sedang haid yang berada di selasar masjid untuk tidak berisik ketika sedang shalat.
BalasHapusMeskipun masjid digunakan sebagai tempat belajar diharapkan bagi pengguna tidak menyampingkan apa fungsi utama dari masjid. Semoga kampus UIN Bandung bisa menambah fasilitas untuk ruang belajar bagi mahasiswa nya.
BalasHapusuin bdg memang harus lebih diperhatikan d mata pemerintah
BalasHapus