 |
| Athe Supriatna, Ketua DKM Mesjid Darul Ulum |
Dakwahpos.com, Bandung – Keberadaan mesjid Darul Ulum sangat diperlukan masyarakat Ujungberung yang heterogen. Sebagian besar penduduk di sekitar mesjid Darul Ulum berprofesi sebagai pedagang di pasar Ujungberung.
Athe Supriatna, Ketua DKM Darul Ulum, mengatakan aktifitas di masjid kurang begitu mendapat sambutan, dikarenakan masyarakat yang mayoritas pedagang di pasar Ujungberung, bekerja dari pagi hari hingga sore hari yang mengakibatkan masyarakat ingin beristirahat di malam hari.
"Masyarakatnya heterogen kemudian penduduknya berwarna, artinya profesi penduduknya beragam dan kebanyakan 70 persen penduduknya adalah pedagang termasuk yang ngontrak, sehingga aktifitas dimasjid kurang begitu sambutan yang bagus karena mungkin waktu dan tenaga kecapean." ujar Athe Supriatna Sabtu, (8/10).
Walaupun begitu, aktifitas di masjid Darul Ulum tetap berjalan. Terbukti dengan diadakannya kegiatan pengajian untuk ibu-ibu maupun bapak-bapak. Peserta dalam pengajian tersebut tidak hanya masyarakat sekitar tetapi juga dari masyarakat luar.
Beliau mencoba menggali kegiatan lain yang dapat menarik minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan di mesjid Darul Ulum. Harapan beliau yaitu kedepannya masjid Darul Ulum dapat menjadi kebanggaan masyarakat setempat, karena kegiatan tahunan seperti Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan di masjid Darul Ulum.
Reporter: Damar Retno Dhyanti, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan