Pawai Peserta Upacara Ramaikan HUT RI ke 71


Komunitas PSHG ikut serta dalam pawai HUT RI ke 71 di Alun-Alun kota Garut, Rabu (17/08/2016).
Dakwah Pos, Garut - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia berlangsung sagat meriah pada hari Rabu, (17/08/2016). Upacara yang berlangsung di Alun-alun Kota Garut berlagsung sangat khidmat. Upacara dibuka oleh penampilan memukau dari Paskibraka Kabupaten Garut dalam prosesi pengibaran duplikat bendera pusaka Merah Putih.

Selanjutnya, ada pembacaan teks Proklamasi oleh ketua DPRD Garut, penyampaian amanah dari Inspektur upacara yakni H. Rudy Gunawan selaku bupati Garut, pembacaan do’a oleh ketua kementrian agama kota Garut, dan nyanyian lagu perjuangan yang dilantunkan oleh paduan suara PGRI Kabupaten Garut.

Selain upacara, ada pula penampilan pawai dari seluruh peserta dan petugas upacara. Warga Garut sangat terhibur dengan adanya pawai tersebut. “iya, ini kan setahun sekali, saya senang melihat pawai seperti ini” ujar Gea (20) seorang warga yang berasal dari Leuwi Daun, Garut.

Pawai diikuti oleh sejumlah aparatur Negara, berbagai dinas di Garut, mahasiswa, murid SD, SMP, dan SMA, serta ada pula komunitas-komunitas seperti komunitas PSHG (Sepeda Onthel). Pawai dimulai dari Jalan Kabupaten, kemudian masuk ke Alun-alun Garut, dan pawai dibubarkan di Jalan Siliwangi

Reporter: Zantina Isaura Kirana

Barongsai dan Karnaval Ramaikan Perayaan HUT Ke-71 RI di Sekeloa



Dakwahpos.com-BANDUNG—Ribuan warga antusias mengikuti serangkain acara barongsai dan karnaval di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (17/8). Tidak hanya warga Sekeloa saja, masyarakat lainpun turut menyaksikan demi memeriahkan dan  menyambut HUT RI ke-71.

Diiringi dengan alunan musik yang khas dengan hentakan bedugnya, para pemain barongsai ini nampak lincah sehingga warga yang melihatnya merasa terhibur dan bersorak saat barongsai beratraksi. 

“Seru banget liat barongsai yang loncat-loncat. Karnavalnya juga unik-unik banget,” Kata Indah (23) salah satu warga yang menyaksikan acara tersebut.

Jumlah peserta yang mengikuti acara inipun tidak tanggung-tanggung, bahkan menembus hingga ribuan peserta.

“Peserta yang mengikuti acara ini kurang lebih 1500 orang”, Ujar Agus selaku panitia penyelenggara.

Anatomi barongsai Sekeloa terlihat lebih sederhana dibandingkan barongsai dari China. Barongsai sendiri adalah tarian tradisional China dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti China sekitar abad ke tiga sebelum masehi.

Acara ini diselenggarakan guna untuk melanjutkan, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan leluhur.

Seleuruh peserta karnaval menempuh jalan hingga 2 km dengan dimulai menelusuri jalan Sekeloa – FKG – Tubagus – Dipatiukur – Monument – Haurpancuh – Sukasari – dan terakhir kembali ke Sekeloa.

Reporter : Reta Herena W./Jurnalistik/1144050104

Warga Japati Bandung Meriahkan HUT RI ke-71


 DAKWAH.COM,BANDUNG - Perayaan lomba dalam memperingatu HUT RI ke-71 berlangsung sangat meriah di RW 1 Japati Bandung. Perlombaan itu sendiri dipandu langsung oleh Ketua RW setempat. Bertempat di dekat Monumen Perjuangan, tepatnya di Jalan Titiran Dalam  sejumlah warga mengikuti sejumlah lomba khas tujuh belasan, yaitu lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba balap bakiak, dan lomba 

Acara perlombaan berlangsung meriah karena selain orang tua, para bapak dan ibu warga sekitar, anak-anak pun ikut memeriahkan perlombaan tersebut. Tak ayal banyak kelucuan yang terjadi selama acara perlombaan berlangsung. 

Selain acara perlombaan, rencananya pada malam harinya akan di akan acara puncak yaitu, pemberian hadiah kepada para pemenang, dangdutan, dan acara tarian kesenian

Reporter : Ramadhan Dwi Waluya/Jurnalistik

Dosen UIN Bandung Adakan Sosialisasi Rencana Penelitian SSA



Untuk kedua kalinya, sosialisasi tentang penelitian komunitas SSA (Same Sex Attraction) diadakan. Sosialisasi ini sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di Jakarta, 18 Juli 2016 dan yang kedua kalinya di kampus UIN Bandung, tepatnya di aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi  pada Senin (25/07/16). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Fenti Hikmawati, M.Si sebagai ketua, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag sebagai anggota, dan Elisa Kurnia, S.Psi sebagai anggota, dosen dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan beberapa mahasiswa Fakultas Psikologi da Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Gambaran model konseling islami mengenai apa saja yang akan dibutuhkan atau digunakan dalam meneliti komunitas SSA.

Tim Dr. Fenti bekerja sama dengan Yayasan Peduli Sahabat untuk meneliti klien Yayasan Peduli Sahabat dalam hal berkonsultasi. Jika klien merasa risih, maka berkonsultasi bisa melalui telpon ataupun pesan singkat. “jadi tidak akan sungkan karena bisa ngobrol via facebook, atau telpon dan sms. Karena kalau lewat media seperti itu dirasa lebih aman privacy mereka, walaupun memang kita memegang data orang tersebut” paparnya.

Orientasi seks sesama jenis (SSA = same sex attraction atau bisa juga disebut homoseksual) dihukumi sebagai ‘niat buruk’ dalam Islam karena jelas tindakan seks sesama jenis (dalam Islam) dilarang.

Reporter: Zantina Isaura Kirana

Dosen UIN Bandung Teliti Komitmen Beragaman Komunitas LGBT



Dakwahpos.com-BANDUNG — Isu LBGT menarik perhatian masyarakat, namun sejauh mana komitmen beragama mereka sejauh ini? Belum banyak diteliti oleh berbagai ahli. Banyak komunitas kaum gay dari berbagai daerah dan anggotanya pun tidak kalah dengan komunitas lainnya, Senin (20/07/2016). Akan tetapi, dalam lubuk hati mereka yang paling dalam ada sebuah penyesalan, kebingungan, kegundahan, perasaan benci dan suka bercampur aduk.

Mengenai kasus kelainan menyukai sesama jenis, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung mengadakan acara Sosialisasi Instrumen Penelitian oleh dosen UIN Bandung kepada mahasiswa khususnya jurusan Psikologi dan Bimbingan Konselig Islam, dengan mengusung tema  “Model Konseling Islam Pada Klien Yayasan Peduli Sahabat dalam pembentukan Komitmen Beragama.”

Sasaran penelitian dari klien yayasan peduli sahabat (PS) adalah orang yang dirinya dirasa memiliki kelainan seperti pada kasus  Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender atau  lebih dikenal dengan LGBT. Namun, mereka sendiri tidak menyebutkan dirinya sebagai LGBT, tapi baru menyebutnya atau sebagai kelompok SSA yang berarti Same Sex Attraction.

“SSA adalah Same artinya sama, Sex itu jenis kelamin, dan Attraction itu ketertarikan. Jadi maksudnya adalah ketertarikan sesama jenis. Jenis apa? Jenis kelamin.” Ujar Dr. Uwes Fantoni, M. Ag. salah satu narasumber.

Mereka yang menjadi objek penelitian ini akan dilihat dari skala komitmen beragamanya, diantaranya dilihat dari skala tiga aspek, yaitu tentang keimanan, keislaman, dan keikhsanan. Dosen Psikologi Dr. Fenti Hikmawati, M. Si. Salah satu narasumber lainnya mengatakan, 

“Keimanan itu pada diri manusia terus terang aja ya, kadang naik kadang turun. Kadang keimanan itu naik ketika dia taat. Namun, semakin dia rendah keimanannya, makan akan semakin tinggi dia melakukan penyimpangan sex nya,”

Tujuan dari penelitian ini mengurusi mereka yang ingin berubah. “Motivasinya adalah membimbing, mengevaluasi, dan memberikan umpan baik dengan cara mengukur dari kejujuran mereka. Kalau ga jujur buat apa ini juga buat kebaikan mereka sendiri.” Kata Elisa Kurnia,
dosen Psikolog.

Reporter : Reta Herena W./Jurnalistik/114405106

© Vokaloka 2023