Menggagas Pesantren Motivasi dan Trainer “The-Dakwah”

Oleh Safril

Dakwah di era kontemporer saat ini perlu terus digalakan untuk terwujudnya masyarakat muslim yang religius dan memahami syari’at Islam dengan baik. Dakwah di era ini dituntut untuk dapat memanfaatkan berbagai media atau i’lam, baik cetak, elektronik maupun online.

Dengan beragam media serta beragam karakter mad’u yang harus didakwahi, maka kegiatan dakwah harus dibarengi dengan revolusi kualitas da’i. Da’i dituntut mampu masuk di media-media tersebut sekaligus memahami karakteristik mad’u.

Sebagai bentuk kepedulian akan eksistensi dakwah dan syi’ar Islam di masa depan, generasi muda saat ini perlu diarahkan pada dakwah baik sebagai objek maupun subjek dakwah. Kondisi kehidupan pemuda yang saat ini begitu akrab dengan berbagai media menuntut dakwah dapat memanfaatkan media tersebut.

Selain itu, konsep dakwah pun harus terus diperbaharui, salah satunya melalui konsep motivasi yang dibumbuhi pesan keislaman. Konsep tersebut lebih dianggap ringan dan fleksibel daripada ceramah seperti biasanya. Konsep tersebut juga dapat diperkaya dengan sisipan musik yang kini menjadi elemen tak terpisahkan dari kehidupan mereka serta pemanfaatan media online maupun cetak yang mereka gandrungi. Dengan adanya tuntutan itu maka dirasa sangat perlu diadakan manajemen atau lembaga yang bergerak untuk memenuhi berbagai kebutuhan dakwah tadi.

Salah satu lembaga yang bisa menerapkan konsep tersebut adalah Pesantren Motivasi dan Trainer “The Dakwah” di Bangka Belitung. Lembaga ini adalah lembaga pendidikan berbasis manajemen dakwah yang hadir untuk menjawab tantangan dakwah di masa kini. Lembaga ini diharapkan mampu mencetak kader-kader dakwah muda yang dapat menggiatkan dakwah dengan konsep manajemen bernuansa showbiz. Konsep showbiz yang dimaksud yaitu memadukan antara dakwah tabligh, entertainmen dan media.

Pesantren ini dibuka khusus untuk kalangan mahasiswa yang berminat menjadi anggota. Mereka akan dididik, dibekali pengetahuan, dan diberikan peluang kerja setelah selesai pendidikan.

Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam pesantren motivasi ini adalah  Pertama, promosi terlebih dahulu ke kampus-kampus yang ada di daerah Bangka Belitung melalui pengadaan seminar dan motivasi gratis melalui kerja sama dengan organisasi intra kampus se-Bangka Belitung. Promosi menampilkan motivator terbaik dengan kemasan Dakwah bersama Nasyid, Motivasi dan Acara yang menghibur. Kegiatan ini diharapkan akan mempromosikan Pesantren Motivasi Dan Trainer “The-Dakwah” ke masyarakat.

Kedua, Mahasiswa yang bergabung akan diberi pembekalan selama tiga hari, kemudian diseleksi layakanya penerimaan mahasiswa baru di sebuah kampus. Berikutnya mahasiswa yang telah bergabung atau disebut Maha Santri dan akan disediakan tempat khusus untuk bermukim dan belajar. Maha Santri akan di pilah sesuai kemampuan dan skill masing-masing untuk difokuskan pada satu bidang khusus.. Misalnya santri difokuskan menjadi MC, Motivator, Bagian Media Elektonik, Nasyid, Hafidz, Kaligrafi, Penulis, Mubaligh dan sebagainya.

Ketiga, Mahasantri akan dididik dengan diajak berdakwah langsung ke kampus-kampus atau lembaga-lembaga pendidikan yang telah diadakan kerja sama. Selain itu, para mahasantri akan disediakan lapangan usaha bersama semisal usaha kerajinan tangan, jual beli ATK, kuliner, ataupun pertanian dengan sistem kerja bagi hasil. Hasil usaha tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan pesantren serta penyediaan fasilitas yang lebih lengkap.

Terakhir, Santri-santri yang telah terlatih melalui pembekalan dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi akan terus dipertahankan dalam manajemen dakwah profesional. Contohnya Grup Nasyid yang terseleksi akan ditampilkan secara profesional untuk kegiatan Hiburan Islami di acara-acara besar, acara keluarga maupun pernikahan. Demikian juga Penulis akan dirangkum dan diterbitkan hasil karya mereka. Kaligrafi pun akan dipromosikan untuk membuat karya kaligrafi di masjid-masjid.

Jika telah tercetak kader-kader dakwah, pesantren motivasi ini akan dikembangkan lebih lanjut dengan membuka kelas tahfidz, madrasah dan sekolah umum seperti untuk pelajar SD, SMP amupun SMA.  Tenaga pengajarnya akan memanfaatkan mahasantri yang telah terbentuk tadi.

Untuk menunjang aktivitas lembaga ini disiapkan sumber pendanaan yang berasal dari kerja sama dengan lembaga-lembaga keislaman seperti BAZ, pemerintah, dan pengusaha. Kerja sama juga dilakukan bersama lembaga pendidikan kampus, organisasi dan media massa. Sehingga diharapkan lembaga ini akan berkembang pesat dan memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat Bangka Belitung.

Penulis, Mahasiswa Pascasarjana UIN Bandung Prodi S2 KPI

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023